Atlet yang berasal dari Aceh, Lifter Nurul Akmal, akan menjadi penyulut api pada kaldron utama dalam pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pada malam Senin, 9 September. "Penyulut api PON di Kaldron (panggung utama) saat upacara pembukaan adalah Nurul Akmal," ungkap Akkar Arafat, Kepala Bidang Upacara PB PON XXI Aceh-Sumut untuk wilayah Aceh, di Banda Aceh pada hari Sabtu. Akkar menjelaskan bahwa dalam setiap penyelenggaraan PON, tuan rumah memiliki hak untuk memilih atlet putra atau putri terbaik dari daerahnya untuk mendapatkan kehormatan menyulut api PON di panggung utama. "Oleh karena itu, salah satu atlet yang terpilih dari Aceh adalah lifter Nurul Akmal," tambahnya. Nurul Akmal, seorang perempuan yang lahir di Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, 32 tahun yang lalu, merupakan salah satu atlet angkat besi terkemuka Indonesia yang berasal dari Aceh. Amel, yang akrab dipanggil Nurul Akmal, mulai berlatih angkat besi sejak 14 tahun yang lalu ketika masih berstatus sebagai pelajar SMA pada tahun 2010. Karirnya dimulai pada tahun 2016, ketika mahasiswa Universitas Abulyatama Aceh ini berpartisipasi dalam PON dan berhasil meraih juara serta mencetak rekor nasional. Turnamen pertamanya adalah IWF World Championships 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, di mana ia menempati peringkat ke-12 dengan total angkatan 251kg, terdiri dari snatch 105kg dan clean and jerk 146kg. Nurul berhasil memperbaiki catatannya pada ajang EGAT’s Cup International Weightlifting Championships di Thailand dengan total angkatan 260kg, snatch 111kg, dan clean and jerk 149kg. Namun, penampilannya mengalami penurunan pada dua ajang kualifikasi berikutnya. Di IWF World Cup 2019 di Fuzhou, China, ia mencatatkan total angkatan 255kg, dengan snatch 112kg dan clean and jerk 143kg. Sementara itu, di Asian Championships 2019 di Ningbo, China, total angkatannya adalah 250kg, dengan snatch 107kg dan clean and jerk 143kg. Kondisi angkatan Nurul kembali membaik saat mengikuti IWF World Championships 2019 di Pattaya, Thailand. Meskipun menempati posisi ke-11, total angkatannya meningkat menjadi 260kg, dengan snatch 110kg dan clean and jerk 150kg. Pada ajang Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 yang berlangsung di Doha, performa Nurul meningkat dengan total angkatan mencapai 261kg, terdiri dari snatch 113kg dan clean and jerk 140kg, sehingga berhasil meraih medali perunggu di kelas +87kg putri. Setelah mengalami jeda dari berbagai kompetisi internasional sepanjang tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, Nurul kembali berkompetisi di Asian Championships yang diadakan di Tashkent, Uzbekistan, pada bulan April 2021. Di tahun yang sama, Amel berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo untuk cabang angkat besi, di mana ia menempati posisi kelima di kelas +87kg. Ia berhasil melakukan angkatan 115kg di snatch dan 141kg di clean & jerk, dengan total angkatan 256kg. Terbaru, Amel juga telah mengikuti Olimpiade Paris 2024, di mana ia berada di peringkat ke-12 dalam kategori angkat besi kelas +81 kilogram putri.
404